Rabu, 27 Mei 2009

PENYEBAB ORANGTUA MENJADI PENUNTUT DAN PERFECTIONIST PADA ANAK dan MENGATASINYA

BEBERAPA PENYEBAB DARI ORANG TUA YANG DAPAT DILIHAT:

  1. Dorongan rasa bersalah : “anak gagal gara-gara salahku; anak tidak sopan karena aku gagal mengajari sopan-santun.”
  2. Tidak punya identitas yang jelas, misalnya 'aku adalah ibu/ ayah seseorang.”  Seharusnya, “aku adalah ...... (namanya) yg sudah ditebus dan dikasihi Tuhan.”  
  3. Atau, identitas menyatu dengan anak. Motonya adalah “aku adalah anakku; anakku adalah aku”. Maka “kegagalan  anak adalah kegagalanku, keberhasilan anak adalah keberhasilanku”.
  4. Punya kebutuhan yang berlebihan akan otoritas. Maka anak harus menurut, senang atau pun tidak senang.
  5. Punya orangtua yang juga menuntut dan perfectionist.
  6. Kurang mengenal anak.
  7. Punya latar belakang kehidupan yang keras, misal perantauan, dulunya berjuang keras melawan kemiskinan hingga akhirnya berhasil.

BAGAIMANA ORANGTUA MENGATASI HAL ITU?

  1. pertama-tama akuilah bahwa Anda adalah seorang penuntut dan perfectionist dan hal-hal itu bisa menghambat perkembangan anak.
  2. evaluasi kembali nilai-nilai dan standart hidup Anda.
  3. berikan batasan yg jelas antara diri Anda dan anak. “Anakku bukan aku, aku bukan anakku. Kami dua orang yg berbeda, punya karunia dan kapasitas yang berbeda.”
  4. mulailah berikan kepercayaan dan tanggungjawab yang lebih besar pada anak, biarkan dia lakukan sampai selesai tanpa interupsi dari Anda. Jika ia bertanya, jangan langsung dijawab tetapi tanyakan dulu,”menurut kamu sendiri bagaimana?” Kemudian dukunglah pendapatnya.
  5. kembangkan empati pada anak. Jadi cobalah memahami pergumulan anak, tanyakan apa pendapatnya dan bagaimana perasaannya.
  6. jika Anda masih sulit mengendalikan diri untuk tidak ikut campur dengan urusan anak, tariklah nafas dalam-dalam, tutuplah mata dan telinga Anda dan berdoalah pada Tuhan.
  7. ingatlah selalu bahwa Tuhanlah Pemilik anak yang sebenarnya. Dia tidak pernah meninggalkan Anda sendirian banting tulang membimbing anak. 



Tidak ada komentar: