Rabu, 30 Desember 2009

PEJUSA

Pejusa adalah salah satu program yang dicetuskan oleh Yayasan Eunike dalam rangka pengembangan  karakter Kristen yang diajarkan kepada anak didik di Sekolah Bina Iman Sahabat Kristus.

Pejusa adalah kepanjangan dari Penginapan Jumat Sabtu. Acara ini diperuntukan  bagi anak – anak kelas 6 menjelang masuk  ke SMP, kami mengadakan acara mengumpulkan mereka di hari jumat malam hingga sabtu siang, mereka akan melakukan kegiatan bersama dan tidur di rumah yang sama dan melatih mereka beberapa hal berkenaan dengan kemandirian mereka.

Jumat malam mereka berkumpul untuk melakukan acara pembukaan lalu dilanjutkan dengan acara pelatihan ketrampilan misalnya bagaimana mengganti ban mobil jika kempis dan wanita diajarkan bagaimana menggantikan kancing baju yang lepas. Malam melatih keberanian mereka dengan acara jurit malam dimana mereka dilatih keberanian untuk berjalan di gelapan dengan beberapa orang temannya untuk melihat bagaimana mereka mengatasi rasa takut mereka, lalu malam ditutup dengan acara makan mie instant bersama sambil sharing apa yang dilakukan malam ini.

Sabtu pagi kami bersama sama berolah raga dan menikmati jogging di Taman Jogging lalu anak anak kami bekali uang dengan jumlah tertentu  untuk mereka belanja untuk memasak makanan tertentu yang telah ditugaskan pada mereka.

Anak-anak ternyata sangat trampil berbelanja dengan tidak canggung dan merasa risih mereka menawar barang – barang yang mereka beli dan mereka bisa menyisakan uang belanja untuk ongkos pulang mereka semua dapat dirinci dengan cermat oleh mereka, luar biasa.

Sedpulang dari pasar mereka masak bersama dan mempersiapkan makan siang bersama lalu mereka membersihkan bekas masakan mereka dan menikmati makan bersama dan akhirnya dituutp dengan kebaktian penutup.

Acara ini sangat membantu para Tunas Remaja ini untuk mandiri dan mempersiapkan mereka masuk ke dunia Remaja. Harapan kami mereka leih dipersiapkan menjadi remaja-remaja yang dapat menghadapi tantangan jaman didunianya nanti.

Rabu, 27 Mei 2009

ENTERPRENEUR-SHIP


kehidupan dalam dunia ini hari kehari bertambah mencekam rasanya ketakutan akan masa depan juga menggerogoti sehingga setiap dari kita mengambil ancang-ancang dalam membina generasi muda kita. Setiap dari kita berbenah memberresi dan membekali generasi muda agar takut kepada Tuhan dan juga hidup jujur melakukan kebenaran firman Tuhan. Setelah membereskan sisi rohaninya lalu what next?

Kita lalu membayangkan bagaimana kehidupan mereka kelak, persaingan pekerjaan, tuntutan gelar untuk mendapat pekerjaan, sedangkan lapangan kerja semakin menyempit akhirnya pengangguran semakin banyak itu semua menambah kegentaran kita semua.

Sampai satu saat Enterpreneur ship di kumandangkan ternyata kita sering tidak menyadari mempersiapkan remaja kita agar terbiasa menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri setelah melalui pergumulan yang panjang maka Eunike youth Club belajar memasuki enterprneur ship pada setiap kegiatan yang dilakukan eunike untuk melatih bagaimana para remaja menciptakan lapangan pekerjaan yang menghasilkan uang tetapi uang tersebut di gunakan untuk pelayanan yang membutuhkan dana serta menolong mereka yang memerlukan. Kegiatan ini ternyata membawa suka cita para remaja dan diharapkan menjadi modal pengalaman bagi mereka saat memasuki dunia kerja nanti.

Tuhan memberkati

Ev. Julimin Nagaputra.


PENYEBAB ORANGTUA MENJADI PENUNTUT DAN PERFECTIONIST PADA ANAK dan MENGATASINYA

BEBERAPA PENYEBAB DARI ORANG TUA YANG DAPAT DILIHAT:

  1. Dorongan rasa bersalah : “anak gagal gara-gara salahku; anak tidak sopan karena aku gagal mengajari sopan-santun.”
  2. Tidak punya identitas yang jelas, misalnya 'aku adalah ibu/ ayah seseorang.”  Seharusnya, “aku adalah ...... (namanya) yg sudah ditebus dan dikasihi Tuhan.”  
  3. Atau, identitas menyatu dengan anak. Motonya adalah “aku adalah anakku; anakku adalah aku”. Maka “kegagalan  anak adalah kegagalanku, keberhasilan anak adalah keberhasilanku”.
  4. Punya kebutuhan yang berlebihan akan otoritas. Maka anak harus menurut, senang atau pun tidak senang.
  5. Punya orangtua yang juga menuntut dan perfectionist.
  6. Kurang mengenal anak.
  7. Punya latar belakang kehidupan yang keras, misal perantauan, dulunya berjuang keras melawan kemiskinan hingga akhirnya berhasil.

BAGAIMANA ORANGTUA MENGATASI HAL ITU?

  1. pertama-tama akuilah bahwa Anda adalah seorang penuntut dan perfectionist dan hal-hal itu bisa menghambat perkembangan anak.
  2. evaluasi kembali nilai-nilai dan standart hidup Anda.
  3. berikan batasan yg jelas antara diri Anda dan anak. “Anakku bukan aku, aku bukan anakku. Kami dua orang yg berbeda, punya karunia dan kapasitas yang berbeda.”
  4. mulailah berikan kepercayaan dan tanggungjawab yang lebih besar pada anak, biarkan dia lakukan sampai selesai tanpa interupsi dari Anda. Jika ia bertanya, jangan langsung dijawab tetapi tanyakan dulu,”menurut kamu sendiri bagaimana?” Kemudian dukunglah pendapatnya.
  5. kembangkan empati pada anak. Jadi cobalah memahami pergumulan anak, tanyakan apa pendapatnya dan bagaimana perasaannya.
  6. jika Anda masih sulit mengendalikan diri untuk tidak ikut campur dengan urusan anak, tariklah nafas dalam-dalam, tutuplah mata dan telinga Anda dan berdoalah pada Tuhan.
  7. ingatlah selalu bahwa Tuhanlah Pemilik anak yang sebenarnya. Dia tidak pernah meninggalkan Anda sendirian banting tulang membimbing anak. 



Rabu, 18 Maret 2009

Pertolongan hanya dari Tuhan

Tahun 2009 adalah tahun yang kata sementara orang adalah tahun yang sangat sulit, pemutusan hubungan kerja terjadi dimana-mana dan semua itu membuat setiap dari kita begitu merasa takut. Kenapa kita begitu merasa takut? Kita sudah terbiasa hidup didunia dan menjadi bagian dari dunia dan terlibat dengan apa yang ditawarkan oleh dunia. Satu hal kita lupa bahwa kita bukan dari dunia ini, Kita memang di dunia ini tapi tidak berasal dari dunia ini.

Tuhan menciptakan kita dan menempatkan kita di Taman Firdaus. Istilah Tuhan tempatkan menunjukan bahwa kita tidak dari situ, Tuhan tempatkan kita didunia berarti kita bukan dari dunia ini. Problem kita adalah manusia sudah terlalu lama menikmati apa yang ada didunia ini sehingga merasa tidak mampu jika tidak mengikuti apa yang ada didunia ini.

Kita semua terlena dengan tawaran dunia sehingga enggan melepaskannya. Saya sendiri bergumul mampukah saya hidup terlepas dari segala sesuatu yang ada didalam dunia ini, rasa-rasanya hampir tidak mungkin. Pikiran lain muncul dalam benak ku bukankah semua ini ada dalam ijin Tuhan dan Tuhan ijinkan kita menikmatinya, berarti problemnya bukan pada  ada tidak ada tetapi bagaimana kita menggunakan yang ada dalam dunia ini.

Dengan demikian maka sebenarnya tidak ada yang perlu kita takuti. Jika ada sesuatu yang lebih, mari nikmati dengan tanggung jawab,  jika tidak ada tidak usah dikejar karena dikejarpun jika Tuhan tidak memberi maka kita tidak akan mendapatinya. Yang benar sandarkan diri pada Tuhan. Pekerjaanboleh hilang tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengusahakan pekerjaan.

Tetaplah didalam Tuhan dan setia didalamnya saya percaya, Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Tuhan berkati.

Julimin Nagaputra

MENAMBAH WAWASAN



Yayasan Eunike tidak sendirian dalam menjalankan misinya dalam membimbing orang percaya untuk dikembalikan perannya dalam mendidik iman anak mereka kepada Tuhan, dalam hal ini bekerja sama pula mengadakan seminar dalam hal world view yang sangat baik pada tanggal 12 dan 29 April 2009 dengan pembicara yang sangat pakar dalam bidangnya untuk kita ikuti. Dengan networking seperti ini dipercaya pekerjaan Tuhan akan semakin luas dan semakin banyak orang yang dapat terjangkau. Biarlah kita melakukan dengan hati yang sungguh dengan tidak melihat ini pekerjaan siapa tetapi melihat bahwa TUhan mempercayakan kita melaksanakan tugas ini. Tuhan memberkati

SEMINAR PEMBAHARUAN RELASI


Yayasan Eunike kembali memberikan sumbangsihnya kepada keluarga-keluarga di Jakarta dan sekitarnya dengan mengadakan  Seminar Pembaruan relasi dengan di bawakan oleh Penasihat dari Yayasan Eunike yang adalah pakar dalam bidang konseling dan keluarga Yaitu bapak Pdt Paul Gunadi serta pembicara dari yayasan Eunike sendiri yaitu Anne Kartawijaya, Lie Weijen dan Juimin Nagaputra, dengan seminar ini Yayasan Eunike terus berkomitmen memberikan sumbangsih bagi keluarga-keluarga yang terus bertumbuh didalam Tuhan.  Selain itu juga diadakan seminar bagi pasangan yang belum menikah dalam bentuk seminar pranikah sangat baik bagi mereka yang akan melangsungkan pernikahan diberi bekal terlebih dahulu.

Tuhan memberkati

Sabtu, 31 Januari 2009

Menengok kebelakang


waktu tidak terasa, tiba tiba kita sudah tiba di penghujung dari bulan January ditahun yang baru 2009 ini, terasa baru saja kita meliwati Natal bersama secepat itu pula sebulan telah berlalu, apa yang sudah aku kerjakan sebulan ini, ooh Tuhan cepat sekali aku belum melakukan apa-apa!

Aku hanya dapat melihat kebelakang apa yang sudah kita kerjakan melalui Eunike Counseling Center ini, ow.... ternyata cukup banyak hal yang telah kita lakukan bersama

Hal yang paling mengesankan dengan team dari Eunike kami mengadakan pembinaan Pasutri di Makassar dan Tuhan bekerja luar biasa disana.  Teman teman disana yang begitu antusias bekerja sama dengan team dari Eunike akhirnya kami mengerjakan bagian yang Tuhan percayakan untuk kami lakukan bersama dan kami takjub  melihat hal yang Tuhan kerjakan melaui kami.

Kami percaya Tuhan akan terus mempercayai kami melakukan hal hal besar lainNya di Tahun 2009, Tuhan tolong kami agar tetap setia. Amin...