Senin, 28 Juni 2010

Generating Conversation





21 Juni dan 22 Juni 2010. beberapa orang counselor yayasan Eunike mendapat kesempatan mengikuti satu seminar bagi para therapist di Singapura yang diadakan oleh counselig care Singapore dibawah pimpinan almarhum Antony Yeo. Awalnya karena kebaikan hati dari Life Spring Counseling Center yang merupakan lembaga yang beberapa kali bersama dengan Eunike Counseling Center dalam bekerja sama, menawarkan kami untuk ikut ke sana belajar bersama. Jusni dan Septi sebagai para pendiri dari Life Spring merasa perlu mengembangkan pelayanan Counseling di Jakarta dan tidak ingin berjalan sendirian kedepan dan semangat inilah yang membawanya mengajak kami semua, Terima kasih Tuhan.

Eunike Counseling Center di wakili oleh beberapa Counselornya yaitu Ev. Julimin Nagaputra, Ev. Lie Wei Jen, Ev. Nani Priscilla mengikuti acara ini.

Kami semua bersyukur dan berharap dengan segala berkat dan bekal yang didapat dapat terus di kembangkan dan di gunakan di Jakarta dan berguna bagi para client, dan akhirnya mempersiapkan counselor lainnya untuk bisa lebih mengembangkan dirinya.

Sekali nlagi bersyukur kepada Tuhan yang telah menggerakan Life Spring sehingga memungkinkan kami semua turut serta dalam acara ini.

Retret Kelas Besar




Setiap tahun retret untuk anak kelas besar diadakan, mereka semua dilatih untuk mempersiapkan diri menjadi tunas remaja yang mampu mandiri, siap menghadapi masa remaja mereka. Dalam retret ini mereka dibimbing untuk menjadi lebih dewasa sesuai pertumbuhan usia mereka. Mereka harus mengambil satu komitmen didalam hidup mereka agar tidak goyah menghadapi kehidupan remaja yag penuh dengan tantangan. Salah satu hal yang menarik dalam retret ini adalah mereka di beri satu sesi membatik. Dimana dalam membatik ini mereka dilatih kesabaran dan keseriusan dan ke hati-hatian dalam melakukannya, sangat menarik. Mereka belajar menjadi satu team atau peer group yang kuat sesama remaja Kristen untuk saling menguatkan dan berbagi dalam setiap kehidupan mereka. Tuhan memberkati.

Stop out mission



Kadang kita berpikir remaja sekarang sudah terlalu manja dengan kehidupan perkotaan. Remaja sekarag tidak perduli dalam sisi kemanusiaan terhadap kaum miskin atau yang hidup di bawah standard kemiskinan. Bersyukur Tunas Remaja Sahabat Kristus kami di beri kesempatan one day stop out tinggal di lokasi pelayanan di suatu desa Kristen dimana didalamnya banyak tinggal mereka yang hidup dalam kemiskinan, dan luar biasa sekali dan membuat kami takjub anak kota yang tadinya memberikan kami ke pesimisan ternyata masih mempunyai hati nurani yang bersih, mereka mengerti akan hidup dan mau berbagi dengan mereka didesa, kami meningap semalam didesa tersebut untuk melayani disana dan mengunjungi mereka kaum jompo yang dudah lama tidak tersentuh oleh kasih remaja perkotaan. Pui Tuhan masih banyak remaja yang mau dan mempunyai hati bersih walau dibalik ke ramaian pernak pernik ke kotaan mereka mau berbaur di desa, ini hanya karena Tuhan. Puji Tuhan.