Rabu, 19 November 2008

Bagaimana Mengajarkan Anak Berkata Maaf?


“Ayo, minta maaf dulu!” kata Bu Jerni pada Sabrina anaknya yang kelas 4 SD. Sabrina menutup mulutnya rapat-rapat. Ketika Mamanya tetap mendesak, Sabrina malah menangis dan tetap tidak mau berkata “maaf’”.

 Bu Jerni jadi pusing. Sebagai orangtua ia ingin anaknya dapat meminta maaf dengan benar. Dia berkata,”Anak saya itu bilang maaf aja kok susah amat.”

 Bagaimana mengajarkan anak supaya mau minta maaf?

  1. yg perlu disadari orangtua adalah meminta maaf bukanlah suatu tuntutan, melainkan kesadaran bahwa anak telah menyadari dan mengakui kesalahannya. Jika minta maaf hanya sebagai tuntutan, anak akhirnya berkata maaf sekedar untuk menyenangkan orang saja, padahal dalam hatinya tidak mau. 
  2. ajarkan anak sejak dini atau sejak ia sudah bisa berbicara, untuk mau berkata maaf jika ia salah. Lama kelamaan akan terbentuk kebiasaan tsb dalam diri anak.
  3.  jelaskan pada anak bahwa meminta maaf hendaknya keluar dari hati dan bukan sekedar ucapan di bibir. “Karena apa yang keluar dari mulut berasal dari hati”.
  4. berilah contoh pada anak bahwa orangtua pun mau berkata maaf. Perbuatan orangtua biasanya lebih berpengaruh daripada hanya nasehat.
  5. jika anak bersikeras menolak meminta maaf, berilah anak waktu. Bisa juga anak diminta untuk merenungkan perbuatannya. Jika anak sudah bisa berdoa, suruhlah dia berdoa pada Tuhan untuk menolongnya mengerti apa yang sebaiknya ia lakukan.

Oleh: Ev. Esther Gunawan M.K



Tidak ada komentar: